Tes terakhir bahwa Microsoft tidak menunjukkan bahwa browser Google Chrome mengkonsumsi RAM berlebihan. Google Chrome membuat kurang konsumsi RAM, sementara Microsoft terus bekerja pada Edge yang lebih cepat. Hari ini, ratusan juta orang secara aktif menggunakan internet setiap hari.
Tentu saja, setiap orang memiliki preferensi yang berbeda. Beberapa orang menggunakan Google Chrome , Internet Explorer, Mozilla Firefox. Jangan lupa penggunaan Opera dan Safari juga termasuk.
Selama bertahun-tahun, seperti yang kita tahu, Google Chrome dan Explorer atau Edgar memiliki persaingan besar. Karena secara global dua browser paling disukai. Tapi apa semua orang mengeluh dengan kebijaksanaan scanner mereka lagi.
Sebagai contoh, Explorer sangat lambat dibandingkan dengan pesaingnya dan terus mengalami perombakan, sedangkan dibandingkan Chrome dengan pesaingnya seperti yang diketahui bahwa konsumsi RAM dan baterai secara lebih.
Beberapa butuh yang konsumsi RAM lebih sedikit. Karena Opera, generasi baru dalam fitur ‘rendah daya’ beberapa pekan terakhir baterai ramah-diperkenalkan. Dengan fitur ini, komputer yang mengkonsumsi RAM lebih sedikit dan menjelaskan bahwa menipisnya baterai saat menghabiskan waktu di internet.
Itu jelas bahwa ada harapan dalam bidang ini. Berikut Microsoft (browser Internet Explorer baru) di sini iklan bergerak memutuskan untuk melakukan tes. Merek yang sama dan model laptop 4 berbaris secara berdampingan, masing-masing membuka, Firefox, Edge, Chrome dan Opera.
Tentu saja pekerjaan ada di sisi lain. Masa pakai baterai adalah penting, tetapi kecepatan adalah penting juga. Jadi, ketika melakukan pencarian di internet, kemajuan banyak orang dari bilah tindakan sering lambat dalam kehidupan pencarian. Microsoft ‘battery’ ramah, kata ketenaran, tapi tidak baik pada kecepatan.
Baca Juga : Bahan Bakar Dari Karbon Dioksida
Selain konsumsi RAM rendah, kita tahu bahwa Microsoft untuk bekerja di browser yang lebih cepat itu harus di bandingkan Browser Chrome. Bagaimana hasil penelitian ini kita akan melihat bersama-sama pada saat peluncuran (browser Internet Explorer baru).
Daftar Isi Konten
Google Chrome, Menyedot Energi Seperti Pipa Vakum
Update Oktober 2023
Google Chrome, menjulang sebagai salah satu browser paling populer di dunia, menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna internet. Namun, seperti halnya koin yang memiliki dua sisi, kegemaran ini juga hadir dengan beberapa tantangan.
Salah satu yang paling mengganggu adalah masalah konsumsi daya. Dalam artikel update ini, kami akan membahas mengapa Google Chrome dianggap sebagai “musuh” baterai perangkat Anda dan bagaimana Anda dapat mengatasinya.
Google Chrome dikenal dengan kecepatan dan kemampuannya untuk menjalankan berbagai ekstensi yang berguna. Namun, dibalik layar yang cemerlang ini, Chrome kadang-kadang menjadi monster energi yang haus.
Ini bisa menjadi masalah serius jika Anda menggunakan perangkat bergerak seperti laptop atau smartphone. Browser ini terkenal dengan konsumsi daya yang tinggi dibandingkan dengan kompetitornya.
Apa Yang Menyebabkan Konsumsi Daya Tinggi
Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada konsumsi daya tinggi Google Chrome:
- Ekstensi yang Berlebihan: Salah satu alasan utama adalah ekstensi yang berjalan di latar belakang. Ekstensi yang tidak terawasi dapat terus berjalan dan mengonsumsi daya secara signifikan.
- Tab Terbuka yang Banyak: Setiap tab yang Anda buka dalam Chrome menggunakan memori dan daya prosesor. Semakin banyak tab yang terbuka, semakin banyak daya yang digunakan.
- Kegagalan Mematikan Proses Latar Belakang: Chrome sering kali meninggalkan beberapa proses latar belakang yang terus berjalan, bahkan setelah Anda menutupnya. Ini dapat menyedot daya baterai secara tidak perlu.
Penyebab konsumsi daya tinggi Google Chrome dapat diuraikan dengan jelas. Ekstensi yang berlebihan menjadi salah satu biang keroknya. Mereka yang ngemil di latar belakang, bikin baterai terkuras tanpa ampun.
Selain itu, buka tab yang banyak jadi masalah serius. Setiap tab yang terbuka menggoda perangkat dengan makan daya dan memori yang melambung. Jadi, semakin banyak tab terbuka, maka baterai semakin terkuras.
Proses latar belakang juga ikut jadi penyebab utama. Chrome punya kebiasaan jelek meninggalkan beberapa ‘rakun’ di latar belakang, bahkan ketika kamu sudah keluar dari browser-nya. Mereka terus nyedot daya tanpa berdaya.
Mengutip ekspertis dalam bidang ini, bisa dikatakan kalau mengelola ekstensi, ngatur jumlah tab, dan aktifkan mode hemat daya itu jalan keluar. Pastinya, selalu update Chrome ke versi terbaru. Perbaikan-perbaikan biasanya masuk dalam paketnya, mengurangi konsumsi daya yang tega.
Penyebab konsumsi daya tinggi Google Chrome gak boleh dipandang sebelah mata. Sederhana, kelola dengan baik, jaga tab tetap terkendali, dan perbarui dengan rutin.
Tips Mengatasi Konsumsi Daya Tinggi
Untungnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi konsumsi daya Google Chrome:
- Kelola Ekstensi:
Periksa daftar ekstensi yang Anda miliki dan hapus yang tidak perlu. Pastikan untuk memeriksa ekstensi yang berjalan di latar belakang. - Batasin Jumlah Tab:
Jangan terlalu rakus buka tab sebanyak mungkin. Cobalah untuk membatasi jumlah tab yang Anda buka. Tutup tab yang tidak Anda gunakan aktif. - Aktifkan Mode Hemat Daya:
Chrome memiliki mode hemat daya yang dapat mengurangi konsumsi daya. Anda dapat mengaktifkannya melalui pengaturan browser. - Perbarui Chrome:
Jangan lupa untuk selalu perbarui Chrome kamu ke versi terbaru. Pastikan Anda selalu menggunakan versi terbaru Google Chrome. Perbaruan sering mencakup perbaikan terkait konsumsi daya. - Gunakan Latar Belakang Terbatas:
Cobain untuk mengatur Chrome biar tidak berjalan di latar belakang tanpa izin. Matikan beberapa proses yang tidak penting.
Jadi, dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda bisa mengatasi konsumsi daya tinggi di Chrome. Buat Chrome lebih hemat daya, dan baterai perangkat Anda tidak terkuras secara berlebihan.
Baca Juga : Tingkat Kecerdasan Manusia Perlu Diketahui
Diagram Perbandingan Konsumsi Daya
Berikut adalah diagram perbandingan konsumsi daya antara Google Chrome dan beberapa browser lainnya:
Browser | Konsumsi Daya (Watt) |
---|---|
Google Chrome | 12 |
Mozilla Firefox | 8 |
Microsoft Edge | 10 |
Opera | 9 |
Perbandingan konsumsi daya saat membuka 10 tab pada laptop dengan baterai penuh.
Kesimpulan
Google Chrome, meskipun menjadi favorit banyak orang, memiliki masalah serius terkait konsumsi daya. Namun, dengan manajemen ekstensi yang baik dan penggunaan yang bijak, Anda dapat mengatasi kendala energi ini.
Ingatlah untuk selalu memperbarui Chrome Anda untuk mendapatkan manfaat dari perbaikan yang terus-menerus. Dengan sedikit perhatian ekstra, Anda dapat menjalankan Google Chrome tanpa harus merasa takut akan kehilangan daya baterai perangkat Anda.
Jadi, selamat menjelajah dunia web dengan Google Chrome yang lebih efisien dalam penggunaan daya!