Cara atau Tips Membedakan Produk Asli atau Palsu. Jaman sekarang begitu banyak produk-produk yang sudah berada di pasaran. Mulai dari produk makanan, minuman, dan berbagai macam barang elektronik yang tidak terhitung banyaknya. Mulai dari barang asli sampai barang tiruan atau dengan kata lain barang palsu. Mungkin karena sakin banyaknya jenis barang atau produk.
Sehingga hal itu membuat kita susah untuk membedakan barang yang berkualitas sama barang yang tidak berkualitas. Di sisi lain dengan begitu banyak jenis produk tidak telepas juga yang namanya barang tiruan. Terlepas dari hal demikian, juga tidak terlepas dari para pelaku (pembuat) berbagai barang yang bukuan asli.
Mereka yang membuat berbagai barang tiruan, tidak ada tujuan lainnya kalau bukan untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Sedangkan dari sipembeli atau konsumen dari kalangan menengah ke bawah. Masih banyak tidak mengetahui bagaimana cara membedakan barang asli dengan barang tiruan atau dengan kata lain barang palsu.
Nah, bagi Anda yang merasa kurang atau emang tidak mengetahui cara membedakan yang mana barang asli sama barang tiruan. Nah pada postingan kali ini bisa membantu dalam proses berbelanja Anda ketika hendak membeli berbagai barang. Apakah itu barang makanan, minuman, dan berbagai barang elektronik, serta barang kebutuhan lainnya.
Karena pada postingan kali ini akan berbagi mengenai cara membedakan antara barang-barang asli dengan barang tiruan/palsu. Yuk langsung saja baca yang tertera berikut ini.
Daftar Isi Konten
Tips Membedakan Produk Asli Dan Palsu
Untuk membedakan barang itu palsu atau tidak, Anda bisa mengikuti beberapa tips membedakan produk asli berikut ini:
1. Tes Atau Nyalakan
Ketika Anda hendak membeli beberbagai barang hendaklah terlebih dahulu melakukan tes jika hal itu memungkinkan. Sedangkan hal untuk dinyalakan ini bisa dilakukan ketika misalnya hendak membeli bholam-balon lampu. Serta berbagai barang berkaitan dengan produk yang bisa menyala.
Hal ini sangat perlu dilakukan, entah itu anda sudah berpengalaman atau tidak. Karena jangan sampai tidak mengetahui sama sekali tentang barang yang Anda beli. Intinya jangan mudah percaya kepada pembicaraan, ocehan si penjual, karena namanya juga penjual pasti mau barangnya laku semua, ya ngga???.
2. Periksa Kode Produksi
Kode produksi suatu produk adalah salah satu hal yang sangat penting. Karena tanpa kode produksi pada suatu barang, maka itu bisa dikata adalah produk tiruan (KW). Untuk memeriksa kode produksi, biasanya terletak pada bagian salah satu sisi pembungkus produk tersebut. Salah satu contoh kode produksi yang paling mudah di cek adalah pada produk Indomie. Pada kardus indomie biasaya terletak pada sisi bagian bawah dekat salah satu sudut kardus tersebut.
Sedangkan kalau untuk isinya, kita bisa melihat kode produksinya pada pembungkus bagian luarnya. Selain kode produksi, disitu juga tertera Tanggal Kadaluarsa-nya. Mengenai kode produksi ini, jaman sekarang sepertinya sudah tidak bisa di gunakan 100 % untuk mengetahui itu asli atau KW. Karena akhir-akhir ini pun banyak produk palsu atau barang tiruan sudah memiliki kode produksi yang lengakap pula.
Jadi salah satu untuk mengetahui secara 100 % keaslian suatu barang adalah melalui Barcode-nya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara melalui {Barcode Reader} atau dengan {QR Code Scanner}.
3. Periksa Dan Hologramnya
Hologram suatu produk biasanya berada pada bagian sisi pembungkusnya, dan ada juga berada pada lakban/plaster yang dijadikan sebagai perekat pembungkus. Biasanya hologram ini nampak mencolok pada body suatu barang. Hologram ini biasanya nampak atau kelihatan tiga dimensi.
Barang elektronik memiliki hologram terletak menutupi bagian baut selain di body barang elektronik itu sendiri.
Cara ini juga merupakan salah satu yang akurat untuk membedakan barang asli dengan barang KW. Karena untuk memperoleh hologram ini terbilang mahal harganya. Jadi kalau si pembuat barang KW memiliki modal yang tidak cukup, maka barang KW-nya tidak memiliki hologram.
4. Periksa Dan Perhatikan Penulisan
Mengenai dengan ejaan penulisan mungkin sudah tidak begitu akurat. Karena di jaman sekarang yang sudah begitu canggih dengan berbagai kemajuan tekhnologi. Kemungkinan si pembuat barang KW/barang tiruan-pun sudah tidak ada lagi kesalahan dalam ejaan penulisan.
Tetapi tidak ada salahnya juga jika Anda memperhatikan atau membaca dari beberapa tulisan yang ada pada suatu produk itu sendiri. Banyak membaca banyak manfaat-nya, hehehe…..
5. Lihat Dan Perhatikan Perekat, Lakban
Perusahaan yang terkenal tentunya sudah memiliki lakban khusus yang menjadi perekat pada penutup pembungkus. Seperti tertera nama, logo, merek barang, dari perusahaan itu sendiri. Lakban dari perusahaan yang terkenal atau perusahaan resmi, tentunya memiliki lakban dari warna tidak gelap seperti warna hitam. Karena mereka akan memunculkan nama, logo, nama produk perusahaannya.
Jadi hanya sebagai saran, jangan membeli barang, produk yang memiliki lakban warna hitam. Jika tidak ada sama sekali logo, nama perusahaan, dan nama produk itu sendiri.
6. Lihat Dan Perhatikan Batas Waktu Garansinya
Barang asli tentunya memiliki batas waktu garansi cukup lama. Sedangkan baran tiruan kemungkinan memiliki umur garansi tidak lama dibandingkan dengan barang asli.
Karena produsen pabrikan pasti sudah mengetahui dengan pasti batas waktu kapan barangnya akan rusak atau kadaluarsa. Dan memberikan jaminan terhadap barangnya ketika mengalami kerusakan. Tentunya mengenai dengan hal garansi produsen telah memberikan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk barang garansinya.
Sedangkan barang tiruan kemungkinan hanya menggunakan perkiraan waktu kapan dan dalam keadaan barang-nya akan rusak-kadaluarsa. Selain itu si-peniru tidak mau tahu-menahu ketika barangnya rusak. Demikian beberapa tips ketika akan membeli berbagai macam barang-produk kebutuhan Anda. Selain itu, Anda juga bisa membaca beberapa Informasi Tips Perhiasan Dan Aksesoris.
Semoga apa yang telah Anda baca dapat bermanfaat. Paling tidak bisa menambah bebera wawasan sebelumnya, terutama dari segi Tips Membedakan Produk-Barang Original atau Tiruan. Terima Kasih.