Assalam Link – Tahukah Anda kalau kesehatan mampu dideteksi dari rambut kemaluan? Wah, sudah saatnya Anda mencoba untuk mengamati hal-hal yang terjadi pada rambut kemaluan Anda.
Misalnya ketika rambut kemaluan mulai menipis, semakin lebat, atau mampu juga memutih. Pertanda apakah itu? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Rambut kemaluan melebat
Melebatnya rambut pada kemaluan tidak hanya terjadi balasan pubertas, contohnya pada laki-laki. Hormon testosteron juga memicu pertumbuhan rambut tersebut sebagai ciri kematangan seks mereka.
Baca Juga : Cara perawatan wajah sehari-hari terutama untuk Membuat Kulit Bersinar
Namun, perlu diketahui kelebihan hormon testosteron balasan penyakit pheocromocytoma (tumor kelenjar adrenal) juga menimbulkan rambut kemaluan menjadi lebih lebat. Selain itu, pertumbuhan rambut pada kemaluan tersebut juga mampu dipicu balasan sindrom ovarium polikistik (PCOS). PCOS merupakan kondisi terganggunya fungsi ovarium pada perempuan yang berada di usia subur.
Rambut kemaluan menipis
Tubuh akan berubah sesuai dengan bertambahnya umur, tak hanya sistem metabolisme atau fungsi organ badan yang saja. Rambut kemaluan juga ikut mengalami perubahan, yaitu menjadi semakin tipis atau rontok.
Dikutip dari situs kesehatan Health, Raquel B. Dardik, seorang seorang ahli kesehatan perempuan di NYU Langone Medical Center menyampaikan bahwa sehabis menopause ada penurunan pertumbuhan pada rambut di tubuh, termasuk rambut kemaluan.
Baca juga Mengenai Hepatitis causes terutama untuk melindungi diri terhadap hepatitis
Jika Anda mengalami hal mirip ini, Anda tidak perlu panik lantaran ini ialah hal yang normal dan sering terjadi.
Namun, berbeda kalau Anda masih berusia muda. Rambut yang menipis tersebut mampu disebabkan oleh hormon yang tidak stabil ketika Anda sedang mengalami stres yang ekstrem.
Stres tersebut bukannya hanya menimbulkan rambut di kepala Anda rontok, tapi juga menciptakan rambut pada kemaluan Anda semakin menipis.
Rambut pada kemaluan memutih
Selain menipis, rambut pada kemaluan juga mampu memutih lantaran penuaan. Jadi, Anda jangan kaget kalau hal mirip ini terjadi. Rambut yang memutih tersebut mampu terjadi pada usia 30 hingga 40 tahun, bahkan ada yang muncul ketika masih berusia 20 tahun. Ini mampu terjadi balasan faktor genetik.
Lihat dan baca juga mengenai Gejala-gejala penyebab gagal jantung.
Folikel rambut mengandung melanin yang merupakan pigmen pemberi warna pada rambut, termasuk rambut kemaluan. Ketika bertambah tua, folikel yang dihasilkan oleh badan semakin sedikit. Oleh lantaran itu, rambut mampu mengalami perubahan warna balasan sedikitnya melanin.
Selain penuaan, perubahan yang terjadi pada rambut kemaluan Anda juga mampu disebabkan oleh beberapa penyakit, misalnya:
Vitiligo. Penyakit autoimun ini menimbulkan kulit kehilangan warna pigmen. Selain pada rambut, vitiligo juga mampu menciptakan beberapa area di kulit Anda memutih.
White piedra. Infeksi jamur pada rambut mampu menjadikan rambut menjadi putih. Bukan hanya pada rambut kepala, tetapi juga pada rambut alis, bulu mata, serta pada rambut kemaluan.
Kutu kemaluan. Kondisi ini disebabkan oleh nanah serangga kecil alias kutu yang hidup di kulit dan rambut di kawasan kemaluan. Mereka melekat pada rambut dan biasanya berpindah dari orang ke orang melalui seks. Penyakit kelamin ini tidak mengubah rambut kemaluan jadi putih. Namun, rambutnya mungkin tampak putih lantaran telurnya berwarna kuning putih, dan kutu cokelatnya berwarna abu-abu putih.
Jadi dengan mengamati rambut kemaluan, Anda mampu mendeteksi apa yang terjadi pada tubuh. Sebaiknya konsultasikan segera kepada dokter, biar Anda tahu apakah penyebab yang terjadi pada perubahan rambut kemaluan Anda.